Antusiasme terhadap jam tangan di Indonesia masih cukup masif. Kolektor jam tangan mewah bersama dengan berbagai merek internasional juga bejibun. Ini nampak dari banyaknya gerai resmi merek seperti Rolex, Audemars Piguet, TAG Heuer hingga Patek Philippe di pusat perbelanjaan tenar yang ada di Indonesia.
Tak hanya jam tangan mewah, arloji kelas menengah hingga harga yang terjangkau juga kerap jadi incaran khalayak. Dilansir dari Kontan.co.id, pasar jam tangan di Indonesia tumbuh vital kurang lebih 20%-30% terhadap tahun 2017. Intinya mah, orang-orang kita masih doyan bergaya bersama dengan mengandalkan jam tangan.
Tapi tahukah anda bahwa industri jam tangan di Indonesia tidak hanya melulu tentang merek luar negeri, spesifiknya tak hanya tentang merek asal Swiss. Iya sih, arloji yang diciptakan oleh merek asal Swiss kualitasnya udah teruji. Tapi sudah pasti tidak seluruh orang sanggup belanja jam tangan seperti Rolex dan kawan-kawannya.
Untungnya, beberapa tahun belakangan para pegiat jam tangan lokal jadi nyata-nyata mewarnai industri arloji di Indonesia. Tak sedikit merek lokal yang sejatinya sanggup jadi alternatif jam tangan mewah dari luar negeri.
Lagian, daripada belanja jam tangan KW yang harganya beda-beda tidak tebal bersama dengan product arloji lokal, ada baiknya belanja jam tangan made in Indonesia yang produknya orisinil, kan? Nah, apa sih jam tangan merek lokal yang kualitasnya sanggup bikin kita jadi pede pas memakainya? Berikut daftarnya.
1. Jam Tangan NAM
Taruhan, tentu masih banyak yang tidak jelas tentang merek jam tangan lokal ini. Tahun 2014 adalah peristiwa di mana jam tangan NAM didirikan. Setahun sesudahnya, kreasi jam tangan selanjutnya sukses go global ke empat benua dunia. Pencapaian itu berawal dari keberhasilan NAM memperoleh investasi hingga USD 15 ribu di platform Kickstarter terhadap tahun yang sama.
Sebagai pemain lokal, jam tangan NAM mengusung rancangan fusion kearifan lokal dan nuansa klasik jam tangan khas Swiss. Contohnya seperti edisi jam tangan The Mahameru. Pada edisi teranyar ini, NAM mengangkat nuansa keindahan dan kematangan alam liar Gunung Mahameru dan nuansa keanggunan dress watches jaman 1950-an (seperti Omega Seamaster, Rolex Tudor dan Ulysse Nardin) yang direfleksikan ke didalam visual dial stainless steel berelemen klasik bersama dengan maturity level yang susah dicela.
Tak hanya dari desain, NAM juga membuktikan komitmen tentang mutu movement style Miyota 8245 yang dipasok dari manufaktur Citizen asal Jepang. Dan menariknya, racikan jam tangan lokal yang bercitarasa tinggi ini dibanderol bersama dengan harga yang amat kompetitif, yang lebih-lebih jauh dari price tag merek internasional.
Baca Juga : Daftar Baju Batik Wanita Lengan Panjang